Kamu pasti seringkali mendengar tentang hal-hal negatif tentang perangkat komputer yang ternyata selama ini hanyalah sebuah mitos belaka.
Walaupun dalam kondisi tertentu mitos itu juga bisa berpengaruh namun tidak terlalu sering terjadi bahkan bisa dikatakan hampir tidak pernah kejadian.
Berikut sejumlah contoh mitos tentang PC yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.
5 Mitos Tentang PC yang Sudah Basi
Ada banyak mitos yang salah mengenai PC, namun pada kesempatan kali ini Kalempedia hanya akan memberikan 5 contohnya saja.
1. Semakin Tinggi Clock Prosesor Semakin Tinggi Juga Kecepatan Komputernya.
Dahulu komputer hanya memiliki 1 core (single core) sehingga semakin tinggi nilai clockspeed maka semakin ngebut kecepatan komputernya, namun itu hanya sampah era Pentium IV.
Sekarang prosesor sudah tidak lagi hanya mempunyai 1 core (Multi Core). Sehingga beban yang ditanggung oleh sebuah prosesor tidak lagi dibagi ke 1 core saja melainkan ke core lainnya juga.
Selain jumlah core dan clockspeed, kecepatan sebuah prosesor juga dipngaruhi oleh beberapa hal lain, misal arsitekturnya, jumlah cache (L1, L2, dan L3) dan ketersediaan fitur Hypertreading.
2. Hard Disk Harus Sering di Defrag
Penggunaan OS Windows jadul pasti seringkali kita mendefrag agar kinerja komputer jadi lebih cepat.
Namun seiring berjalannya waktu dan teknologi yang selalu berkembang kegiatan mendefrag sudah tidak perlu kita lakukan lagi. Sebab Windows sekarang sudah otomatis melakukannya.
Ditambah lagi sekarang hampir semuanya menggunakan SSD (Solid State Drive) defrag sudah tidak perlu dilakukan lagi malah jika kita melakukan defrag itu hanya akan mengurangi umur SSD tersebut.
3. Antivirus Membuat PC Lemot
Seperti software lain yang berjalan terus menerus, antivirus pun menyita ruang memori dan sumber daya PC. Namun besar sumber daya yang digunakan relatif sangat kecil sehingga hal tersebut tidak akan membebani PC kamu.
Apalagi zaman sekarang komputer sudah dilengkapi dengan prosesor yang powerfull dan kapasitas memori yang besar juga.
Penurunan kinerja baru akan terasa jika sebuah antivirus melakukan scanning reguler. Tidak menggunakan antivirus bukan solusi hal tersebut malah akan membahayakan karena virus akan lebih mudah menyerang komputer kamu.
4. Chromium Terlalu Menyita Memori
Browser yang berbasis Chromium seperti Google Chrome dan Microsoft Edge terlihat memakan banyak memori dibanding dengan bowser lainnya seperti Firefox.
Alasannya ialah karena browser Chromium membuka proses baru untuk setiap tab yang terbuka untuk memastikan penutupan salah satu tab tidak akan mempengaruhi stabilitas tab lainnya ataupun browser secara keseluruhan.
Namun hal tersebut hanya berlaku di komputer berkapasitas RAM rendah.
5. Mematikan Komputer Tanpa Shutdown Bisa Merusak
Tanpa ShutDown artinya mematikan PC dengan langsung memutus aliran listrik, seperti mencabut kabel atau mematikan power supply.
Apakah ini dapat merusak? Jawabannya adalah bisa iya atau tidak. Mematikan komputer tanpa proses shutdown akan secara tiba-tiba menyetop semua proses software yang sedang berjalan, sehingga bisa menybabkan kehilangan data.
Jika hal tersebut sampai merusak struktur sistem operasi dan boot loader, akibatnya adalah komputer tidak bisa booting dan OS kemungkinan harus diinstalasi ulang.
Untungnya, mematikan komputer begitu saja tidak akan merusak komponen hardware. Tak ada risiko untuk CPU, GPU, RAM, maupun SSD. Meski demikian, komputer sebaiknya sesekali tetap dimatikan lewat proses shut down apabila sedang tidak dipakai untuk menghemat daya.