Google terus meningkatkan layanannya salah satunya adalah dengam menambahkan fitur AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan ke dalam Gmail. Hal ini diungkapkan oleh pembocor teknologi AssembleDebug yang menemukan fitur tersebut setelah memeriksa kode APK Gmail.
AssembleDebug menemukan sebuah tombol Gemini pada toolbar yang terletak di bagian atas Gmail untuk Android. Ketika dipilih, maka tombol tersebut akan membawa penggunna ke kotak perintah AI Gemini. Beberapa kemampuan Gmini di Gmail termasuk merangkum email dan menulis balasan pesan di kotak masuk.
Sebenarnya penggunaan AI di Gmail untuk Android telah diketahui sejak bulan April 2024. Namun seaat itu belum ada toolbar untuk mengakses Gemini secara detail. Fitur ini juga sudah bisa digunakan oleh para pengguna Google Workspace berbayar di Gmail, jadi tidak mengherankan jika kini diperluas ke lebih banyak pengguna.
AI Gemini mempunyai kemampuan untuk mencari pesan masuk yang panjang dan juga dapat memilih poin penting sesuai kebutuhan pengguna. Meskipun AI ini sangat membantu, namun penggua tetap harus memeriksa kembali hasil rangkuman atau balasan yang dibuat AI Gemini untuk memastikan tidak ada yang terlewat atau salah paham.
AI Gemini juga dapat membuat balasan email dengan berbagai nada, baik formal ataupun informal. Namun, belum ada kepastian kapan fitur AI Gemini ini akan tersedia secara luas untuk pengguna di seluruh dunia.
Mampu Mencari Foto
Google sendiri telah mengumumkan fitur Ask Photos yang berbasis AI Gemini dalam acara Google I/O kemarin. Fitur baru ini sangat memudahkan pengguna untuk menemukan foto dan video dengan mudah hanya dengan menyebutkannya lewat perintah suara.
Sebelumnya, penggunna Google Photos harus mengetik nama filenya atau menggulir secara manual untuk menemukan foto ataupun video.
Fitur AI tersebut memungkinkan si pengguna untuk mencari koleksi Google Photos dengan menggunakan pertanyaan dalam bahasa sehari-hari yang mengandalkan pemahaman AI terhadap konten foto dan metadata lainnya. Dengan menggunakan pemrosesan bahasa alami, pengguna dapat dengan mudah mencari konten yang lebih intuitif, dan mengurangi pencarian manual yang sebelumnya harus dilakukan berdasarkan hal-hal spesifik seperti tempat, buku, atau orang.
Contohnya, pengguna dapat meminta Ask Photos untuk menemukan “foto terbaik dari setiap Taman Nasional yang saya kunjungi” alih-alih mencari sesuatu yang spesifik seperti “Menara Eiffel”. Fitur Ask Photos juga menggunakan berbagai sinyal dalam menentukan hasil foto yang terbaik, termasuk pencahayaan, keburaman, dan kurangnya distorsi latar belakang.
Fitur AI itu juga memungkinkan si pengguna mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan jawaban yang bermanfaat, seperti menanyakan tema pesta ulang tahun yang telah diadakan, dan mendapatkan hasil berupa foto dan video bertema seperti putri duyung dan unicorn.
CEO Google Sundar Pichai juga mendemonstrasikan kemampuan dari fitur AI Ask Photos dengan meminta fitur tersebut untuk menunjukkan kegiatan renang anaknya, yang kemudian mengemas sorotan foto dan video anak yang sedang berenang. Tidak hanya itu, fitur Ask Photos juga dapat mencari pelat nomor mobil saat pengguna akan membayar parkir, dengan hasil yang sangat akurat.
Fitur Ask Photos ini memiliki batasan tertentu dan tidak akan merespons kasus-kasus tertentu serta tidak menyertakan konten yang berpotensi menyinggung saat melatih model.
Untuk saat ini, fitur Ask Photos hanya berbasis teks, namun tidak menutup kemungkinan jika nanti bakal terintegrasi dengan perangkat Android lainnya. Google juga memastikan data pribadi pengguna tidak akan digunakan untuk iklan dan hanya akan ditinjau dalam kasus langka untuk mencegah penyalahgunaan. Data pribadi pengguna yang ada di Google Photos juga tidak akan digunakan untuk melatih produk AI generatif lainnya seperti Gemini dan yang lainnya.